This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 04 Mei 2012


Wikileaks : ISRAEL Bersiap-siap untuk MENGHADAPI PERANG AKZHIR ZAMAN...!!!


 Wikielaks Kembali Menggeluarkan Dokumen-dokumen Rahasia Milik Orang-orang paling Rahasia di Israel, orang-orang ini di anggap sebagai Tangan Kanan Raja Mereka KELAK ( Al-Masihud-DAJJAL).

Orang-orang ini pun yang di Yakini Mengetahui Tanda-tanda Kapan Tepatnya Dajjal di yakini akan di Munculkan ke Dunia oleh Tuhan YME.

Isi Beberapa Dokumen Tersebut :


'' Bersiap-siaplah wahai kalian bangsa Pilihan Tuhan, Bangsa Yahudi, Karena sebentar lagi Pemimpin Tertinggi kalian akan  Tuhan Tampakkan ke hadapan kalian saat orang-orang di Dunia ini Sudah Lupa dan Sudah Masuk Ke dalam Rencana kita
 (Catatan : Rencana Tananan Dunia Baru). Amerika dan Sebagian Orang Nasrani, India dan Sebagian Orang Hindu, China dan Sebagian Orang Buddha, dan Arab Saudi, Irak, Suriah, Oman, Mesir, Tunisia lalu Indonesia dan Sebagian orang Islam, Jepang dan Sebagian Orang Shinto, dan Rusia yang mayoritas Komunis sudah Berada di bawah Kendali kita. ''

'' Wahai kalian bangsa Yahudi, Perkuatkanlah Persenjataan kalian dengan apapun dan Bersiaplah kalian Menghadapi Pasukan Mahdi ''

Wikileaks pun Mendapatkan satu Dokumen milik Israel yang Berisi Semua data-data Kekuatan Militer  Semua Negara di Dunia ini.

Sumber Utama : http://wikileaks.org/

di Kutip oleh : http://english.aljazeera.net/

                      http://www.ap.org/

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


''Get ready,  all of you God's Chosen people, the Jews, because soon you will be God's supreme leader is putting out before you as people in this world been forgotten and had gone into our plan 

Some American and Christian People, India and the majority Hindus, Buddhists of China and Some People, and Saudi Arabia, Iraq, Syria, Oman, Egypt, Tunisia and Indonesia and the majority of Muslims, Japan and Some People Shinto, and the majority of Communist Russia has been are under our control. ''

'' All of you Jews, get Strongest of you Armament and prepared you with whatever you Facing the Forces Mahdi''

Main Source : http://www.wikileaks.ch/

                       http://wikileaks.org/

Sabtu, 10 September 2011

Inilah daftar pelanggaran HAM oleh Israel di Palestina dalam satu minggu terakhir


Rasul Arasy

Jum'at, 24 Juni 2011 17:14:24

Hits: 2273

GAZA (Arrahmah.com) - Dalam sebuah laporan mingguan Pusat Hak Asasi Manusia untuk Palestina (PCHR), terungkap kasus Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel di Wilayah Pendudukan Palestina dalam satu minggu, yakni dari 16 – 22 Juni 2011, antara lain 4 warga Palestina terluka dan diculik oleh pasukan Israel di Qalqilia, dan 12 warga sipil Palestina, termasuk seorang anak, terluka dalam demonstrasi damai.

Selain itu, pesawat tempur Israel membombardir sebuah peternakan ayam di pusat Jalur Gaza, menewaskan 3.500 anak ayam. Di Tepi Barat, pasukan Israel menculik 6 aktivis pembela hak asasi manusia internasional dalam demonstrasi damai.

Kapal perang Israel menembaki kapal nelayan Palestina di Jalur Gaza, yang menyebabkan dua perahu nelayan rusak.

Serangan Israel di Tepi Barat

Pasukan Israel melakukan 38 serangan ke masyarakat Palestina di Tepi Barat pekan ini, di mana mereka menculik 14 warga sipil Palestina, termasuk dua orang anak – dan 12 orang lainnya dalam penggerebekan malam hari rumah mereka, dan di pos pemeriksaan.

Pasukan Israel terus memberlakukan pembatasan yang keterlaluan pada gerak warga sipil Palestina. Pada sore hari Jumat, (17/6), tentara Israel yang ditempatkan di pintu masuk selatan kota Beit Ummmar, utara Hebron, menyerang warga sipil Palestina selama prosesi pemakaman seorang warga sipil Palestina yang tewas. Mereka menembakkan gas airmata dan bom suara pada peserta dan mengejar mereka.

Kebakaran juga terjadi di sebuah peternakan gandum dan sekitar 20 pohon almond. Pada Minggu sore, 19 Juni 2011, pasukan Israel bergerak ke barat daya Hebron. Mendirikan sebuah pos pemeriksaan di daerah itu dan berhenti untuk mencari kendaraan sipil Palestina.

Pada pagi hari Senin, 20 Juni 2011, pasukan Israel mencegah sejumlah tokoh agama dan masyarakat yang sedang berwisata di kota tua Hebron, dan melarang mereka untuk masuk dengan alasan bahwa daerah tersebut merupakan zona militer tertutup.

Pasukan Israel terus melakukan aksinya di pemukiman di Tepi Barat dan pemukim Israel terus menyerang warga sipil Palestina.

Pada tanggal 16 Juni 2011, kebakaran terjadi di lahan pertanian ditanami buah zaitun milik keluarga ‘Abbadi dan al-Kilani ke barat daya Jenin. Menurut saksi mata, pasukan Israel yang harus bertanggung jawab atas insiden itu, karena telah membakar setidaknya 30 dunum tanah ditanami buah zaitun. Warga sipil Palestina bergegas ke daerah mencoba untuk memadamkan api, namun upaya mereka gagal.

Pada 16 Juni 2011 juga, pasukan Israel pindah ke Kufor Hares desa, utara Salfit, mengawal sejumlah pemukim Israel yang mengunjungi situs keagamaan. Para pemukim tetap tinggal di desa sampai hari berikutnya. Mereka melemparkan batu di dua rumah warga Palestina hingga memecahkan jendela mereka. Mereka juga melemparkan batu pada mobil milik Jalal Mahmud As’ad, yang mengakibatkan mobil tersebut rusak berat.

Pada tanggal 18 Juni 2011, 15 pemukim Israel dari pemukiman “Hadasa Beit” mencegat Anas Hashem Abu al-Halaw, seorang mahasiswa berusia 21 tahun, ketika ia dalam perjalanan kembali ke rumahnya di lingkungan Janeb Qub, yang menghadap al-Shuhada Street yang telah ditutup oleh pasukan Israel.

Para pemukim menyerang Abu al-Halawa selama dua menit sebelum ia bisa melarikan diri. Ketika ia tiba di dekat Cordoba Sekolah, para pemukim yang sama menyerang lagi. Mereka terus memukulnya, sementara tentara Israel yang hadir di daerah tersebut hanya berdiam diri. Dia berdarah dari bahu dan lengan. Para pemukim kemudian melarikan diri. Tentara Israel berkumpul di sekitarnya, tetapi mereka tidak menawarkan bantuan, hingga akhirnya sebuah ambulan Palestina datang untuk membawanya ke rumah sakit.

Pada tanggal 20 Juni 2011, pasukan Israel pindah ke Khirbat Bir al-’Abed desa di sebelah timur kota Yatta, selatan Hebron. Mereka memaksa warga sipil Palestina untuk mengosongkan rumah dan tenda-tenda mereka.

Mereka kemudian menghancurkan 8 rumah dan tenda di mana 50 orang hidup. Mereka juga merusak beberapa tanaman. Selain itu, pasukan Israel menahan seorang mahasiswi untuk beberapa waktu, mengklaim bahwa dia dilarang tinggal di daerah tersebut.

Serangan Israel di Jalur Gaza

Di Jalur Gaza, pasukan Israel melakukan dua serangan ke wilayah Palestina di pusat Jalur Gaza, di mana mereka meratakan tanah Palestina.

Selama periode pelaporan, kapal perang Israel menembaki kapal nelayan Palestina di Jalur Gaza pada 3 insiden terpisah. Dalam salah satu serangan ini, dua kapal nelayan Palestina rusak.

Pada tanggal 22 Juni 2011, pesawat tempur Israel membombardir sebuah peternakan ayam di pusat Jalur Gaza. Pertanian itu rusak dan 3.500 anak ayam mati. Pasukan Israel mengklaim bahwa ada terowongan yang digali di bawah pertanian.

Pengepungan di Jalur Gaza terus berlanjut, dan memiliki dampak pada penduduk Gaza. Selama 46 bulan, pasukan Israel terus menolak hak kunjungan terhadap sekitar 710 tahanan Palestina dari Gaza ditahan di penjara Israel tanpa memberikan alasan apapun, hal tersebut jelas melanggar aturan hukum kemanusiaan internasional.

Selama periode pelaporan, pasukan Israel menggunakan kekerasan yang berlebihan untuk membubarkan demonstrasi damai yang diselenggarakan terhadap kegiatan permukiman Israel dan pembangunan tembok perbatasan di Tepi Barat. Akibatnya, 4 warga sipil Palestina, termasuk seorang anak, terluka, dan puluhan warga sipil Palestina dan aktivis internasional pembela hak asasi manusia menderita karena tembakan gas air mata. Pasukan Israel juga menculik 6 aktivis internasional pembela hak asasi manusia.

Setelah shalat Jumat tanggal 17 Juni 2011, puluhan warga sipil Palestina dan internasional dan aktivis pembela hak asasi manusia mengorganisasikan sebuah demonstrasi damai di desa Bil’in, barat Ramallah, sebagai protes terhadap pembangunan tembok perbatasan.

James Shimos, direktur US; Nassif al-Dik dan Salah al Khawaja-, pemimpin Inisiatif Nasional Palestina dan anggota Drama Kebebasan di Jenin berpartisipasi dalam demonstrasi. Tentara Israel yang ditempatkan di daerah itu menembakkan peluru karet berlapis logam, bom suara dan gas air mata pada demonstran. Akibatnya, 3 demonstran, termasuk anak 11-tahun, terluka. Selain itu, sejumlah demonstran menderita karena tembakan gas air mata dan memar-memar.

Juga mengikuti Doa Jumat tanggal 17 Juni 2011, puluhan warga sipil Palestina dan aktivis internasional pembela hak asasi manusia mengorganisasikan sebuah demonstrasi damai di desa Nabi Saleh, barat laut Ramallah, memprotes penyitaan lahan di daerah al-Wad Raya antara desa Nabi Saleh dan Deir Nizam.

Ketika demonstran berusaha untuk menjangkau daerah-daerah tanah yang disita oleh pemukim Israel di dekat pemukiman “Halmish”, pasukan Israel menembakkan peluru karet berlapis logam, bom suara dan gas air mata pada mereka.

Pada sekitar jam 10 pagi, pada Sabtu, Juni 18, 2011, puluhan warga sipil Palestina dan internasional pembela hak asasi manusia mengorganisasikan sebuah demonstrasi damai di Beit Ummar kota, utara Hebron, sebagai protes untuk kegiatan permukiman Israel. Mereka bergerak menuju tanah Palestina, yang ditutup oleh pasukan Israel, dekat pemukiman “Tsur Karmi”, di selatan kota.

Tentara Israel menyerang para demonstran yang menyebabkan Rateb Yusri al-Jbour, 50, dan anaknya, Lu’ai 15 tahun, mengalami memar seluruh tubuh.

Seruan untuk masyarakat internasional

Karena jumlah dan tingkat pelanggaran hak asasi manusia Israel minggu ini, PCHR membuat beberapa rekomendasi kepada masyarakat internasional. Diantaranya adalah rekomendasi bahwa menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menekan Israel untuk mencabut blokade yang diberlakukan oleh pemerintah Israel dan pasukan pendudukan padaterhadap akses bagi organisasi internasional untuk Wilayah Pendudukan Palestina.

PCHR menegaskan kembali bahwa setiap penyelesaian politik tidak didasarkan pada hukum hak asasi manusia internasional dan hukum kemanusiaan tidak dapat mengarah pada solusi damai dan hanya dari masalah Palestina. Sebaliknya, pengaturan semacam itu hanya dapat menyebabkan penderitaan lebih lanjut dan ketidakstabilan di wilayah tersebut. Setiap proses perdamaian atau perjanjian harus didasarkan pada penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk hak asasi manusia internasional dan hukum kemanusiaan. (rasularasy/arrahmah.com)

Jumat, 12 Agustus 2011

Rabu, 13 Juli 2011

Manado Pusat Yahudi Indonesia

Sebuah tugu baru menjulang setinggi 62 kaki di sebuah puncak dataran tinggi pinggiran kota Manado. Bangunan itu tidak lain sebuah menorah raksasa, yang mungkin ukurannya paling besar di seluruh dunia. Menorah adalah salah satu lambang suci peribadatan Yahudi.

ama dikenal sebagai daerah yang banyak dihuni penganut dan misionaris Kristen, wilayah tersebut kini semakin banyak menampakkan identitas Yahudi. Dengan restu dari pemerintah daerah setempat, orang-orang keturunan Yahudi Belanda membuat ruang bagi komunitas mereka di kawasan itu.


Bendera-bendera Israel terlihat di pelataran ojek dekat tugu menorah raksasa. Salah satunya terletak di dekat sebuah sinagog yang dibangun sekitar enam tahun lalu. Bintang Daud besar menghiasi langit-langit sinagog itu. Tugu, sinagog dan fasilitasnya semua dibangun dengan biaya dari kas pemerintah daerah.

Sebelum meminta bantuan dari komunitas Yahudi lain di luar Indonesia, kaum Yahudi setempat mempelajari ajaran agama mereka lewat internet. Halaman-halaman Taurat hasil cetakan dari internet mereka kumpulkan. Rekaman video berisi ajaran Yahudi mereka unduh dari YouTube. Mereka bertanya tentang agamanya kepada Rabi Google.

"Kami hanya berusaha menjadi Yahudi yang baik," kata Toar Palilingan, 27, sebagaimana dikutip The New York Times (22/11). Memimpin sebuah acara makan malam perayaaan Sabbath di kediaman keluarganya, Toar mengenakan pakaian ala Yahudi, dengan topi hitam lebar, kemeja putuh dengan setelan jas warna hitam.

Bersama sekitar sepuluh orang Yahudi, mereka biasanya beribadah di sebuah sinagog peninggalan Belanda di pinggiran kota Manado. "Tapi jika dibandingkan dengan Yahudi di Yerusalem atau Brooklyn," kata Toar Palilingan yang kini juga dikenal dengan nama Yaakov Baruch, "kami belum sebanding."

Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik, namun sejak berpuluh-puluh tahun lalu secara diam-diam pemerintah telah melakukan kerjasama di bidang militer dan ekonomi dengan negara Zionis itu. Beberapa tahun belakangan, para pengusaha dari Israel dan Yahudi dari negara lain secara diam-diam berkunjung ke Indonesia untuk mencari peluang usaha.

Salah satu di antaranya adalah Moshe Kotel. Pria berusia 47 tahun ini lahir di El Salvador namun memiliki kewarganegaraan Israel dan Amerika Serikat. Dia telah mengunjungi Manado setiap tahun sejak 2003 dan memiliki bisnis telur organik. Kotel yang memiliki istri orang Manado mengatakan gugup, ketika pertama kali mendarat di bandara setempat.

"Waktu itu sudah pukul 11 malam. Dan saya membawa tefilin," cerita Kotel. Tefilin adalah sepasang kotak kulit kecil hitam tempat menyimpan gulungan perkamen berisi ayat-ayat Torah yang biasa dililitkan di tangan dan lengan ketika mereka membaca kitab sucinya.

"Tapi setelah melihat ada bendera-bendera Israel di taksi-taksi bandara, saya selalu merasa diterima di sini," katanya. Pemerintah Sulawesi Utara mendirikan tugu menorah itu tahun lalu dengan biaya 150 ribu dolar AS, kata Margarita Rumokoy, kepala Dinas Pariwisata setempat.

Denny Wowiling, seorang anggota DPRD, mengatakan dirinya mengajukan pembangunan menorah itu setelah melihat tugu serupa yang terdapat di depan gendung Knesset di Israel. Katanya, dia berharap tugu itu dapat menarik turis-turis dan pengusaha dari Eropa berkunjung ke daerahnya. "Agar orang-orang Yahudi melihat bahwa ada simbol sakral ini, simbol sakral mereka, di luar negaranya," kata Denny yang seorang penganut Kristen Pantekosta.

Dua tahun sebelum menorah raksasa itu didirikan, sebuah developer Kristen juga mendirikan patung Yesus setinggi 98 kaki di puncak sebuah bukit di sana. Ukurannya sekitar 3/4 dari patung Kristus Redeemer yang terkenal dari kota Rio de Janeiro.

Menurut Anthony Reid, seorang pakar masalah Asia Tenggara di Universitas Nasional Australia, pada masa penjajahan Belanda komunitas Yahudi menguasai bisnis di banyak kota dagang di Indonesia. Seringkali mereka menjalani usaha real estate, bertindak sebagai penghubung antara pemerintah kolonial dan penguasa setempat.

Pada masa sebelum kemerdekaan, keluarga keturunan Yahudi Belanda di Menado menjalankan agama mereka secara terang-terangan. Setelah itu mereka pindah agama Kristen atau Islam dengan alasan untuk keamanan. "Kami menyuruh anak-anak agar jangan pernah bicara tentang leluhur Yahudi kami," kata Leo van Beugen, 70, yang dibesarkan sebagai pengikut Katolik Roma. "Jadi cucu-cucu tidak tahu." Van Beugen adalah kakek-pamannya Toar Palilingan.

Baru lebih dari sepuluh tahun lalu, ketika mereka berdebat tentang Bibel dan Musa, nenek-bibinya mengungkap tentang darah Yahudi mereka. Toar Palilingan yang bekerja sebagai dosen di Universitas Sam Ratulangi, memiliki ayah seorang Kristiani dan ibu seorang Muslim. Mereka juga menjadi dosen di tempat yang sama. Saudara dari keluarga ibunya merupakan keturunan imigran Yahudi Belanda abad ke-19, Elias van Beugen.

Nenek-bibinya menyarankan Toar menemui keluarga Bollegraf, salah satu keluarga Yahudi terpandang di Menado. Oral Bollegraf yang kini berusia 50 tahun, menganut Kristen Pantekosta sepanjang hidupnya, tapi dia tahu bahwa kakeknya adalah orang yang memelihara satu-satunya sinagog di Menado di rumah keluarganya.

"Dulu kami tidak tahu kalau kami Yahudi," kata Bellograf yang belum lama ini mengunjungi Israel bersama Toar Palilingan. "Tapi semua orang di kota ini mengetahui kami keluarga Yahudi." Toar melakukan kontak dengan rabi Mordechai Abergel, seorang utusan gerakan Chabad Labavitch di Singapura. Chabad Lubavitch sendiri bermarkas di Brooklyn, Amerika Serikat. Menurut Abergel, Toar Palilingan telah melakukan sebuah "usaha yang hebat" untuk menyambung kembali akar Yahudinya, meskipun dia belum melakukan perpindahan agama secara penuh.

Untuk menunjukkan komitmennya pada apa yang dia sebut sebagai 'kemurnian' ajaran Yahudi ultra Ortodoks, Toar Palilingan kadang mengenakan pakaian khas Yahudi berupa setelan warna hitam putih saat berada di tempat-tempat umum di Manado, bahkan ketika dia berada di Jakarta. "Kebanyakan orang Indonesia belum pernah bertemu orang Yahudi, jadi mereka mengira saya dari Iran atau tempat lain," kata Toar. (republika/arrahmah.com)

12 Rahasia Kejahatan Yahudi dalam Kitab Suci



12 Rahasia Kejahatan Yahudi dalam Kitab Suci


Oleh Henri Shalahuddin, MA *

Islam dikenal sebagai musuh permanen bagi Yahudi dan Nasrani. Karena itu, sampai akhir zaman tetap ada kedengkian.

Ide mendirikan negara Yahudi dalam perkembangan gerakan Zionis, sebenarnya banyak dipengaruhi oleh Theodore Herzl. Dalam tulisannya, Der Jadenstaat (Negara Yahudi), dia mendorong organisasi Yahudi dunia untuk meminta persetujuan Turki Usmani sebagai penguasa di Palestina agar diizinkan membeli tanah di sana. Kaum Yahudi hanya diizinkan memasuki Palestina untuk melaksanakan ibadah, bukan sebagai komunitas yang punya ambisi politik (lihat: Palestine and The Arab-Israeli Conflict, 2000: 95). Keputusan ini memicu gerakan Zionis radikal. Bersamaan dengan semakin melemahnya pengaruh Turki Usmani, para imigran Zionis berdatangan setelah berhasil membeli tanah di Palestina utara.

Imigrasi besar-besaran ini pun berubah menjadi penjajahan tatkala mereka berhasil menguasai ekonomi, sosial dan politik di Palestina dengan dukungan Inggris (Israel, Land of Tradition and Conflict, 1993:27).

Berakhirnya Perang Dunia I, Inggris berhasil menguasai Palestina dengan mudah. Sherif Husein di Mekah yang dilobi untuk memberontak kekuasaan Turki juga meraih kesuksesan. (1948 and After: Israel and Palestine, 1990:149). Rakyat Palestina semakin terdesak dan menjadi sasaran pembantaian. (2000:173). Agresi Zionis terus berlanjut, 360 desa dan 14 kota yang didiami rakyat Palestina dihancurkan dan lebih 726.000 jiwa terpaksa mengungsi.


Akhirnya pada Jumat, 14 Mei 1948, negara baru Israel dideklarasikan oleh Ben Gurion, bertepatan dengan 8 jam sebelum Inggris dijadwal meninggalkan Palestina. Untuk strategi mempertahankan keamanannya di masa berikutnya, Israel terus menempel AS hingga berhasil mendapat pinjaman 100 juta U$D untuk mengembangkan senjata nuklir.

Elisabeth Diana Dewi dalam karya ilmiahnya, The Creation of The State of Israel menguraikan bahwa secara filosofi, negara Israel dibentuk berdasarkan tiga keyakinan yang tidak boleh dipertanyakan:

a. tanah Israel hanya diberikan untuk bangsa pilihan Tuhan sebagai bagian dari Janji-Nya kepada mereka.

b. pembentukan negara Israel modern adalah proses terbesar dari penyelamatan tanah bangsa Yahudi.

  1. pembentukan negara bagi mereka adalah solusi atas sejarah penderitaan Yahudi yang berjuang dalam kondisi tercerai berai (diaspora). Maka, merebut kembali seluruh tanah yang dijanjikan dalam Bibel adalah setara dengan penderitaan mereka selama 3000 tahun. Oleh sebab itu, semua bangsa non-Yahudi yang hidup di tanah itu adalah perampas dan layak untuk dibinasakan.

    Yahudi dalam Al-Quran


Praying While Killing

Fakta fenomenal saat ini yang menggambarkan arogansi, kecongkakan dan penindasan Yahudi terhadap kaum muslimin adalah hikmah yang harus diambil dari Firman-Nya: Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” (QS.17:4). Dalam tafsir Jalalayn dijelaskan bahwa maksud fil ardhi dalam ayat itu adalah bumi Syam yang meliputi Suriah, Palestina, Libanon, Yordan dan sekitarnya.

Pembunuhan bukan hal asing dalam sejarah Yahudi. Bahkan nabi-nabi mereka, seperti Nabi Zakariya dan Nabi Yahya pun dibunuh. Mereka juga mengira telah berhasil membunuh Nabi Isa dan bangga atas usahanya. Tapi Al-Quran membantahnya (QS.4:157). Inilah di antara makna bahwa yang paling keras permusuhannya terhadap kaum beriman ialah orang Yahudi dan musyrik (QS. 5:82).

Penolakan janji Allah (QS. 5:21-22) yang memastikan kemenangan jika mau berperang bersama Nabi Musa, membuktikan sebenarnya Yahudi adalah bangsa penakut, pesimis, tamak terhadap dunia dan lebih memilih hidup hina daripada mati mulia. Bahkan QS. 5:24 menggambarkan bahwa mereka tidak butuh tanah yang dijanjikan dan tidak ingin merdeka selama masih ada sekelompok orang kuat yang tinggal di sana. Lalu mereka meminta Nabi Musa dan Tuhannya berperang sendiri.

Oleh karena itu Al-Quran menggambarkan bahwa kerasnya batu tidak bisa mengimbangi kerasnya hati kaum Yahudi. Sebab masih ada batu yang terbelah lalu keluar mata air darinya dan ada juga yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah (QS. 2:74). Keras hati kaum Yahudi ini di antaranya disebabkan hobi mereka mendengarkan berita dusta dan makan dari usaha yang diharamkan (QS. 5:24).

Dua Belas Kejahatan Yahudi
Dalam buku Qabaih al-Yahud dijelas 12 kejahatan Yahudi yang termaktub dalam Al-Quran. Kejahatan itu adalah sebagai berikut:

1. Menuduh Nabi Musa punya penyakit kusta karena tidak mau mandi bersama mereka. (QS. 33:69)

2. Enggan melaksanakan Taurat, sehingga Allah mengangkat gunung Tursina untuk mengambil perjanjian yang teguh. (QS.2:93)

3. Tidak mau beriman kecuali jika melihat Allah langsung. (QS. 2:55 dan 4:153)

4. Merubah perintah agar masuk negeri yang dijanjikan seraya bersujud dan mengucapkan hithah, yakni memohon ampunan. Tapi mereka mengganti perintah itu dengan cara melata di atas anusnya dan mengatakan hinthah, yakni sebutir biji di rambut. (QS. 2:58-59)

5. Menuduh Nabi Musa mengolok-olok mereka saat mereka disuruh menyembelih sapi betina. (QS. 2:67)

6. Menulis Alkitab dengan tangan mereka, lalu mengatakan ini dari Allah. (QS. 2:79)

7. Memutar-mutar lidahnya untuk menyakinkan bahwa yang dibacanya itu adalah wahyu yang asli. (QS. 3:78)

8. Merubah Firman Allah. (QS.2:75)

9. Menyembah patung sapi saat ditinggal Nabi Musa mengambil Taurat. (QS.2: 51 dan 92)

10. Mengatakan Tangan Allah terbelenggu. (QS.5:64)

11. Menuduh Allah itu faqir. (QS. 3:181)

  1. Menyuruh Nabi Musa dan Tuhannya berperang untuk mereka (QS.5:24)


Bani Israel setelah diselamatkan Nabi Musa A.S - tetap saja kembali Kafir
- emovie : Bangsa Bangsa yang dimusnahkan Allah SWT
- emovie : Nabi Musa A.S


Di samping itu, sosok nabi yang seharusnya dijadikan suri tauladan, justru dinistakan. Nabi Ibrahim dalam Kejadian pasal 12:10-16 dan 20:1-14, dikisahkan sebagai orang yang hina, menjijikkan dan rakus harta benda. Beliau dituduh menjual isterinya yang cantik demi meraih keuntungan. Kitab suci mereka tidak pernah menceritakan beliau sebagai Nabi pemberani yang menghancurkan patung meskipun harus dilemparkan kedalam api, menyeru ayah dan kaumnya meninggalkan kemusyrikan. Kisah memilukan juga menimpa Nabi Luth. Dalam Kejadian Pasal 19:30-38, beliau dikisahkan menzinahi kedua putrinya dalam keadaan mabuk.

Islam adalah musuh permanen bagi Yahudi dan Nasrani. Sebab Islam adalah satu-satunya agama yang kitab sucinya mengoreksi langsung kesalahan dua agama itu. Ibarat seorang adik, ia berani membongkar kejahatan kedua kakaknya. Oleh sebab itu, kedengkian mereka tidak akan padam dan masih eksis dalam kajian-kajian mereka. Contoh kedengkian intelektual ini seperti klaim bahwa Al-Quran banyak dipengaruhi kosa kata Ibrani, seperti diungkapkan Adnin Armas dalam bukunyaMetodologi Bibel dalam Studi Al-Quran. Klaim ini dicetuskan oleh Abraham Geiger (1810-1874), seorang rabi dan pendiri Yahudi Liberal di Jerman dalam karyanya, Apa yang telah Muhammad pinjam dari Yahudi?

Jauh sebelumnya, Imam Syafi’i telah menolak tudingan semisal itu dan menguatkan bahwa Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Sebab semua lafadz dalam Al-Quran mustahil tidak dipahami oleh semua orang Arab, meskipun sebagian lafadz itu ada yang tidak dimengerti oleh sebagian orang Arab. Hal ini mengingat luasnya samudera bahasa Arab, bukan karena kata itu tidak berasal dari bahasa Arab. Karena kata-kata yang dituduhkan asing itu telah menjadi bahasa Arab, dikenal dan telah digunakan oleh masyarakat Arab sebelum turunnya Al-Quran.

Anehnya, virus Geiger kini berkembang subur di sebagian umat. Pengacauan studi Islam dan maraknya franchise-franchise hermeneutika untuk menafsirkan Al-Quran di sebagian institusi pendidikan tinggi Islam sangat potensial melemahkan akidah dan ukhuwah. Fenomena ini perlu dipertimbangkan para tokoh umat di samping fatwa tentang pemboikotan produk Israel dan Amerika. (hidayatullah)

* Penulis adalah dosen STID M. Natsir Jakarta. Alumni ISID Gontor dan Pascasarjana di International Islamic University Malaysia (IIUM), fakultas Islamic Revealed Knowledge and Human Sciences